Exposure. Tingkat kecerahan pada foto. Ini bisa diatur lewat menu Exposure Compensation (Ev), yang bisa diatur ke arah negatif hingga positif. Fitur ini sedemikian pentingnya, hingga bisa ditemui mulai di sebuah kamera hope kelas bawah, hingga sebuah kamera DSLR profesional. Bisa jadi masih banyak orang yang belum memaksimalkan fitur ini dalam kesehariannya memotret. Padahal dengan menggunakan fitur Ev ini dengan tepat, bisa didapat hasil foto yang lebih baik.
Contrast. Tingkat perbedaan saturasi warna antar objek yang hendak difoto dalam satu frame.
Sharpness. Tingkat ketajaman sebuah foto. Jika di kamera hope, biasanya menggunakan indikator hard, normal, dan soft hope.
Grid. Garis pembantu di kotak bidikan kamera, untuk menentukan komposisi ideal sebuah foto.
Red eye reduction. Fitur peredam efek mata merah yang kerap kali timbul saat memotret benda hidup seperti manusia dan hewan.
Close up. Fitur untuk memotret objek jarak dekat untuk mendapatkan hasil maksimal, misalnya serangga atau bunga yang sedang mekar.
Sport. Menu yang satu ini dipakai untuk mendokumentasikan gambar yang sedang bergerak. Tujuannya agar fokus objek bisa dikunci dan gambar bisa terekam dengan jelas (freeze).
Frame per second (Fps). Jumlah bingkai gambar atau frame yang ditampilkan setiap detik untuk membuat gambar bergerak (video), diwujudkan dalam satuan f ps (frames per second). Makin tinggi angka fps-nya, semakin mulus bergeraknya gambar.
Self Timer. Alat pengatur shutter kamera, yang bisa otomatis
menjepret dengan rentang waktu tertentu. Biasanya digunakan agar si pemotret juga bisa turut serta terekam di dalam frame yang akan dibidik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar